Mempersiapkan Untuk Pulang Ke Akhirat

Oleh : KH. Tadjuddin Hasan




Rasulullah Saw bersabda :



لاَ تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْئَلَ عَنْ اَرْبَعٍ

Kata Nabi tidak bisa bergerak dua telapak kaki seseorang hamba pada hari qiamat nanti sehingga ditanya terlebih dahulu empat persoalan, pertama tentang umur yang diberikan oleh Allah SWT hidup di dunia digunakan untuk apa, kedua tentang masa muda selama hidup di dunia apa saja yang dikerjakan / apa yang dilakukan, ketiga tentang harta mendapat dua pertanyaan dari mana kau dapat harta ini dan dikemanakan harta ini diinfaqkan kemana / disalurkan kemana, akan ditanya oleh Allah SWT, dan keempat tentang ilmu yang diberikan oleh Allah SWT diamalkan apa tidak ilmunya.

Empat pertanyaan ini cukup berat, mampukah kita menjawabnya dan mempertanggungjawabkannya dihadapan Allah SWT, tentang umur yang diberikan oleh Allah, tentang masa muda, harta dan ilmu, bagi orang yang beriman dan bagi orang yang bertaqwa kepada Allah tidak khawatir dan tidak takut. Berdasarkan firman Allah :

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُوْا عَلَيْهِمُ الْمَلاَئِكَةُ اَلاَّ تَخَافُوْا وَلاَ تَحْزَنُوْا وَ اَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِى كُنْتُمْ تُوْ عَدُوْنَ

Maksudnya : “Orang yang beriman kepada Allah orang yang istiqomah/orang yang lurus orang yang jujur orang yang amanah dan orang yang menyampaikan yang benar itu benar yang salah itu salah orang bertaqwa kepada Allah orang yang mengamalkan ilmunya mereka tidak takut dan tidak prihatin dan berilah kabar gembira kepada mereka itu bahwa surga telah dipersiapkan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT kepada setiap hamba-hamba yang beriman hamba-hamba yang bertaqwa kepada Allah SWT”. (QS. 41 Fushilat : 30)

Hidup di dunia ini temporer (sementara) cepat atau lambat kita akan tinggalkan dunia yang fana ini, Allah SWT selalu memperingatkan kepada kita hambanya yang beriman dan bertaqwa. Di dalam surah al-Hasyr ayat 18 Allah selalu mengingatkan kepada kita semua sebagai hambanya yang beriman :

يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا اتَّقُوْاللهَ وَلْتَنْطُرْ نَفْسٌُ مَاقَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُواللهَ اِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Maksudnya : “Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kalian kepada Allah dan setiap diri hendaknya memperhatikan apa yang telah ia perbuat untuk pulang esok (hari akhir), kita esok akan menghadap Allah SWT, kita milik Allah dan akan kembali kehadirat Allah SWT, yang kita tangisi sekarang ini, sudah siapkah perbekalan kita selama hidup di dunia diperintahkan oleh Allah untuk ibadah untuk beriman untuk bertaqwa untuk mempunyai ilmu untuk berakhlaq karimah untuk beramal sholeh. Sudah siapkah itu semua sebagai bekal kita pulang nanti. Ini yang harus kita tangisi, sementara kita sebagai umat manusia / hamba Allah lupa akan kehidupan akhirat seolah olah ia akan hidup bertahun tahun, berpuluh puluh tahun, beratus ratus tahun. Ingat bahwa kematian itu akan datang dengan tiba-tiba kalau sudah ajal datang ia tidak melihat sudah tua apa masih muda, remaja, anak-anak, balita, bayi. Kalau Allah sudah kehendaki lalu ia perintahkan malaikat Izrail untuk menjemput maka semua itu akan meninggalkan dunia yang fana ini. Kita yang masih hidup diperingatkan oleh Allah SWT setiap diri hendaknya memperhatikan apa yang telah ia perbuat selama hidup di dunia untuk persiapan pulang ke akhirat nanti. Menyesal apabila kita pulang ke akhirat nanti menghadap Allah SWT sementara umur yang diberikan Allah SWT kita sia-siakan. Kita tidak mengerti arti hidup, tujuan hidup, hakikat hidup, habis umur untuk begitu saja tidak dimanfaatkan dan digunakan untuk ibadah, maka akan menyesal dikemudian hari”.

Oleh karena itu dengan peringatan Allah SWT kepada orang-orang yang beriman, mari kita syukuri umur yang diberikan Allah SWT, kita gunakan dengan sebaik-baiknya untuk ibadah kepada Allah SWT.

Kita harus memahami dalam hidup ini, harus mengerti hakekat dan tujuan hidup, jadilah manusia yang bermanfaat di dunia ini. “Sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi manusia lain” Dan kita harus memahami tujuan hidup tidak lain untuk beribadah kepada Allah SWT. Sesuai dengan firman-Nya :
وَمَا خَلَقْتُ الجِنَّ وَاْلاِنْسَ اِلاَّ لِيَعْبُدُوْنِ

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku” (QS. 51 Adzariat : 56).

Kita syukuri umur yang diberikan oleh Allah SWT, kita isi dengan kebaikan dengan akhlaq yang baik, dengan iman taqwa dan harta yang diberikan oleh Allah kita infaqkan maka harta yang kita infaqkan itulah punya kita, sementara harta yang masih ada merupakan titipan. Ilmu yang diberikan kita amalkan dengan sebaik-baiknya kata Ibnu Ruslan dalam kitab zubad “Orang yang berilmu tapi tidak mengamalkan mereka akan disiksa sebelum disiksa penyembah berhala”.

Dengan khutbah yang singkat ini mari kita merenung sudah sejauh mana kita mempersiapkan untuk pulang ke akhirat kembali menghadap Allah SWT dan Allah mengingatkan agar kita mati dalam keadaan Islam (khusnul khatimah) mudah-mudahan hidup kita dalam lindungan dan ridha Allah SWT Amin ya rabbal ‘alamiin

0 komentar:

Posting Komentar